Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan?
Dikisahkan bahwa ada seorang lelaki saleh yang sering ditimpa kesedihan dan kegalauan serta dirundung berbagai masalah hingga nyaris putus asa. Suatu hari ia berjalan, lalu seperti mendengar suara yang memanggil, tetapi tidak melihat ada orang di sekelilingnya. Pada waktu yang lain, saat sedang tidur ia bermimpi seolah melihat seseorang mengatakan, “Aku melihat kematian lebih pantas bagi orang yang mudah menyerah.”
Ia kemudian menuturkan bahwa setelah mengulang-ulang kata-kata ini dalam shalat, kesempitan dadanya menjadi lapang, kesedihannya hilang, kegalauannya berkurang, dan urusannya menjadi gampang. Ia sering mengingatkan,
“Ketahuilah wahai teman,
yang terseok beban kepedihan
bilamana masalah menyesakkan
maka ‘alam nasyrah’ patut Anda renungkan
Sumber: 1001 Kisah Teladan Karya: Hani Al Haj (Pustaka Al Kautsar)
Dikisahkan bahwa ada seorang lelaki saleh yang sering ditimpa kesedihan dan kegalauan serta dirundung berbagai masalah hingga nyaris putus asa. Suatu hari ia berjalan, lalu seperti mendengar suara yang memanggil, tetapi tidak melihat ada orang di sekelilingnya. Pada waktu yang lain, saat sedang tidur ia bermimpi seolah melihat seseorang mengatakan, “Aku melihat kematian lebih pantas bagi orang yang mudah menyerah.”
Ia kemudian menuturkan bahwa setelah mengulang-ulang kata-kata ini dalam shalat, kesempitan dadanya menjadi lapang, kesedihannya hilang, kegalauannya berkurang, dan urusannya menjadi gampang. Ia sering mengingatkan,
“Ketahuilah wahai teman,
yang terseok beban kepedihan
bilamana masalah menyesakkan
maka ‘alam nasyrah’ patut Anda renungkan
Sumber: 1001 Kisah Teladan Karya: Hani Al Haj (Pustaka Al Kautsar)
0 komentar:
Posting Komentar